Bagi para pengguna jasa perjodohan di Internet, hati-hatilah! Mengapa? Sebuah riset terbaru yang digagas oleh sebuah Universitas Australia menyebutkan, cinta yang berawal dari situs perjodohan umumnya tak akan bertahan lama. Hal tersebut karena mereka berakhir dengan memilih seseorang dengan mengandalkan kata hati tanpa bertatap muka dan mengenal langsung lawannya terlebih dahulu. "Padahal, Anda tidak bias mengharapkan segala sesuatunya sama di dunia nyata seperti di dunia maya", tutur ketua riset, Matthew Bambling dari Queensland University Of Technology. Lebih lanjut diungkapkan, wanita lebih mudah terbuai oleh sekedar omongan atau rayuan dari lawan bicaranya, bahkan hanya memalui e-mail atau chatting.

"Hanya karena laki-laki pandai merangkai kata di e-mail, bukan berarti mereka adalah temen hidup yang ideal untuk Anda", kata Bambling. Menurut riset, tak sedikit para wanita dan lelaki single yang kecanduan berkutat di situs perjodohan. Padahal, belum tentu semua informasi yang diungkapkan mereka benar adanya. "Tak mungkin mereka menuliskan, saya duda pemabuk yang telah lima kali menikah dan mencari pasangan hidup, pilihlah saya," tutur Bambling.

0 comments :

Post a Comment

 
Top