Penyakit asma terjadi karena adanya penyempitan saluran napas. Karena itu dapat menimbulkan gejala episodik berulang, seperti nafas berbunyi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk-batuk, terutama malam menjelang dini hari
“Penyakit asma mempunyai penyebab yang misterius sehingga yang harus dihindari dari penyakit ini adalah pencetus yang menimbulkan penyakit asma,” ujar Dr Iris Rengganis SpPD KAI. Rengganis menuturkan, pencetus penyakit asma bermacam- macam, tergantung jenisnya.
Penyakit asma dibedakan jadi dua jenis yaitu asma kardial dan asma bronchial. “Asma kardial merupakan asma yang berhubungan dengan kelainan jantung,” ujarnya. Untuk tipe asma bronchial terbagi menjadi dua, yakni asma bronchial ekstrinsik dan asma bronchial intrinsik. “Penderita asma bronchial ekstrinsik harus menghindari berbagai macam rangsangan dari luar, seperti debu di sekitar lingkungannya, cuaca, atau asap,” tuturnya.
Cara menghindari pencetus ini adalah dengan menghindari tungau debu yang masuk, terutama yang ada di dalam rumah. Menjaga kebersihan harus diutamakan untuk menghindari penyakit asma jenis itu. Jenis penderita asma ekstrinsik lebih banyak, dibandingkan asma instrinsik.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment